22 September 2009
Di sini semuanya akan berakhir...

Telah lama aku berdiri di sini
Menanti dia datang.
Telah lama detak jantung ini berdebar keras
Menanti alasan dia ingin bertemu.

Apa akan kembali seperti dulu,
Penuh cinta dan kasih sayang.
Atau sebaliknya,
Penuh tangis dan rasa sakit.

Dia pun datang, dengan jaket coklat pemberianku
Aku tersenyum melihatnya
Namun, aku tak mampu berkata-kata
Takut salah bicara.
Takut semuanya berantakan.
Takut dia berbalik dan pergi meninggalkanku.

"Say..."

Pelukan hangat menjalar di jiwaku yang beku
Dia mendekapku dengan erat, seolah takut kehilangan
Kuharap waktu bisa berhenti sejenak, membiarkanku dalam Cinta...

Hangat, sungguh kenangan yang 'tak kan pernah kulupakan.
Mesra, sungguh keajaiban yang 'tak kan pernah terhapuskan.
Cinta, sungguh-sungguh aku cinta padamu.

"Sayang, 'tuk kelanjutan cinta kita, kita putus saja."

Diri ini terpaku,
Diri ini lemas,
Diri ini sakit.

"Kenapa putus?"

Dia menatap tajam ke arah bola mataku
Matanya memancarkan rasa letih.
Matanya memancarkan rasa sakit yang mendalam.
Dipegang erat kedua pundakku, dan berkata :

"Maafkan aku, kita putus."

Aku pun sendiri kini,
Dia telah berlalu dari kehidupanku
Di tengah sakit ini, aku hanya bisa menangis,
Melihat dia pergi membawa sebelah hatiku yang berdarah...
Yang menjadi bukti aku masih mencintai dirinya sampai saat ini.

INFO:
Inilah akhir cerita dari curhat temanku... (BASED ON THE TRUE STORY)
Sangat menyedihkan memang, aku pun sempat kaget ketika tahu mereka putus... >_<

Well, bila ada kata-kata semangat atau apapun yang ingin diutarakan, silakan diikutsertakan di dalam comment kalian. Nanti biar aku sampaikan pada temanku yang sedang bersedih ini.

Thank you for reading up this story. ^_^

0 comments: